Laporan akhir modul 1



1. Jurnal [Kembali]

Nama: Loling Putri Mayori

NIM: 2410952053

Kelompok: 23

Tanggal praktikum: 16 September 2025

Asisten praktikum: 1. Muhammad Faiz Nurahmantyo

                                2. Nabila Rahmazia Putri


A. Percobaan Karakteristik Dioda

Vd

Id

Resistor

Gelombang

Input

Output

 3,7 V

  0,18 mA

220 Ω



gelombang kuning (input)



gelombang biru (output)
 

3,55 V 

 0,18 mA

330 Ω



gelombang kuning (input)




gelombang biru (output)



B. Percobaan Karakteristik Dioda Zener

Resistor

Vd

Id

220 Ω

2,47 V

0,14 mA

330 Ω

2,33 V

0,11 mA

470 Ω

2,20 V

0,09 mA


C. Half Bridge Rectifier

Vin

Resistor atau kapasitor

Gelombang Output

6 V

220 Ω

 


output (gelombang warna biru)

470 Ω



output (gelombang warna biru)


1000 uF

 


output (gelombang warna biru)


D. Full Bridge Rectifier

Vin

Resistor atau kapasitor

Gelombang Output

6 V

220 Ω

 



470 Ω

 



1000 uF

 


2. Prinsip Kerja [Kembali]

1.      Dioda

a.      Susun rangkaian  sesuai gambar 4.1.


Gambar 4.1 Rangkaian Dioda

b.      Hubungkan resistor dan dioda.

c.      Gunakan AC power supply 6Vac.

d.      Aktifkan power supply, dan ukur nilai arus dan tegangannya.

e.      Gunakan osiloskop dan hubungkan pada rangkaiannya untuk menganalisa gelombang input dan outputnya.

f.       Ulangi percobaan dengan variasi nilai resistansi yang berbeda.


     Prinsip kerja :

          Prinsip kerja dioda adalah hanya dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah saja, yaitu dari anoda ke katoda. Ketika dioda dihubungkan dengan sumber AC 6 volt, dioda akan memotong setengah dari sinyal AC tersebut. Pada saat gelombang AC bernilai positif, dioda dalam kondisi forward bias sehingga arus dapat mengalir dan muncul tegangan pada beban resistor. Namun, ketika gelombang AC bernilai negatif, dioda dalam kondisi reverse bias sehingga arus terhenti dan tidak ada tegangan pada beban. Hasil akhirnya adalah gelombang output yang hanya setengah dari gelombang AC input, yang disebut sebagai rectifikasi setengah gelombang.

2.      Dioda Zener

a.      Susun rangkaian sesuai gambar 4.2.


Gambar 4.2 Dioda Zener

b.      Hubungkan dioda zener dan resistor.

c.      Gunakan DC power supply 5V.

d.      Aktifkan power supply dan ukur nilai arus dan tegangannya.

e.      Ulangi percobaan dengan nilai resistor RA yang berbeda.


      Prinsip kerja:

         Dioda Zener bekerja khusus pada kondisi reverse bias, di mana ia dapat mempertahankan tegangan pada nilai tertentu yang disebut tegangan Zener (V_Z). Jika tegangan sumber lebih kecil dari tegangan Zener, arus hampir tidak mengalir. Namun, jika tegangan sumber melebihi tegangan Zener, dioda akan menjaga agar tegangan output tetap stabil pada nilai V_Z, meskipun arus atau beban berubah. Oleh karena itu, dioda Zener banyak digunakan sebagai penstabil tegangan. Dalam percobaan ini, ketika dihubungkan dengan sumber DC 5 volt dan resistor, kita bisa mengamati bahwa tegangan pada beban akan tetap stabil sesuai dengan tegangan kerja dioda Zener

3.      Half Bridge Rectifier

a.      Susun rangkaian sesuai gambar 4.3 atau 4.4.

Gambar 4.3 Half Bridge Rectifier dengan Resistor

Gambar 4.4 Half Bridge Rectifier dengan Kapasitor

b.      Hubungkan dioda, resistor atau kapasitor.

c.      Gunakan AC power supply 6Vac, serta hubungkan osiloskop pada rangkaian.

d.      Aktifkan power supply dan ukur nilai arus dan tegangan serta analisa gelombang outputnya.

e.      Ulangi percobaan dengan nilai resistor atau kapasitor yang berbeda.


      Prinsip kerja :

        Half Bridge Rectifier menggunakan satu buah dioda untuk mengubah tegangan AC menjadi DC. Ketika tegangan AC bernilai positif, dioda dalam keadaan forward bias dan arus mengalir ke beban. Saat tegangan AC bernilai negatif, dioda dalam keadaan reverse bias sehingga arus tidak dapat mengalir. Akibatnya, output hanya berupa gelombang setengah siklus positif saja sehingga disebut sebagai rectifikasi setengah gelombang. Jika ditambahkan kapasitor pada rangkaian, kapasitor akan menyimpan muatan ketika dioda menghantarkan, lalu melepaskannya ketika dioda tidak menghantarkan. Dengan demikian, gelombang output menjadi lebih rata mendekati DC, meskipun masih terdapat sedikit riak (ripple).

4.      Full Bridge Rectifier

a.      Susun rangkaian sesuai gambar 4.5 atau 4.6.


Gambar 4.5 Full Bridge Rectifier dengan Resistor

Gambar 4.6 Full Bridge Rectifier dengan Kapasitor

b.      Hubungkan dioda, resistor atau kapasitor.

c.      Gunakan AC power supply 6Vac, serta hubungkan osiloskop pada rangkaian.

d.      Aktifkan power supply dan ukur nilai arus dan tegangan serta analisa gelombang outputnya.

e.      Ulangi percobaan dengan nilai resistor atau kapasitor yang berbeda.

             Prinsip Kerja:

        Full Bridge Rectifier menggunakan empat buah dioda yang disusun dalam bentuk jembatan. Rangkaian ini mampu mengubah kedua siklus tegangan AC (positif dan negatif) menjadi tegangan DC. Pada siklus positif, dua dioda akan menghantarkan arus sehingga arus mengalir melalui beban. Pada siklus negatif, dua dioda lainnya akan menghantarkan, tetapi arah arus tetap sama pada beban. Dengan cara ini, output yang dihasilkan adalah rectifikasi penuh gelombang (full-wave rectification), sehingga lebih efisien dibanding half-wave. Jika hanya menggunakan resistor sebagai beban, output masih berupa gelombang berdenyut. Namun, jika ditambahkan kapasitor, gelombang output akan lebih halus dan mendekati tegangan DC murni.

3. Video Percobaan [Kembali]

  1. Penjelasan kondisi

  2. Percobaan karakteristik dioda

  3. Percobaan Karakteristik dioda zener

  4. Percobaan half bridge rectifier

  5. Percobaan full bridge rectifier

4. Analisa[Kembali]

  1. Analisa pengaruh tegangan input terhadap tegangan dan arus pada rangkaian forward bias.

Jawab:
Pada kondisi forward bias, semakin besar tegangan input yang diberikan maka tegangan maju pada dioda juga meningkat hingga mencapai tegangan ambang (sekitar 0,7 V untuk silikon atau 0,2 V untuk germanium). Setelah melewati ambang ini, arus yang mengalir melalui dioda meningkat secara signifikan seiring kenaikan tegangan input. Dengan demikian, hubungan antara tegangan dan arus pada forward bias bersifat eksponensial setelah melewati titik ambang.

 

  1. Analisa pengaruh tegangan input terhadap tegangan dan arus pada rangkaian reverse bias.
      Jawab:

Pada kondisi reverse bias, dioda hampir tidak menghantarkan arus walaupun tegangan input dinaikkan, hanya ada arus bocor yang sangat kecil. Namun bila tegangan input terus dinaikkan hingga melebihi tegangan breakdown, dioda biasa bisa rusak, sedangkan pada dioda tertentu seperti Zener justru mulai bekerja.

 

  1. Analisa prinsip kerja dari diode zener berdasarkan percobaan.

Jawab:
Dari hasil percobaan, dioda zener pada kondisi bias mundur akan tetap menahan tegangan hingga mencapai nilai tegangan tembusnya (V_Z). Setelah tegangan input melewati nilai V_Z, dioda zener akan mulai menghantarkan arus, tetapi tegangan output akan tetap stabil pada nilai V_Z tersebut. Hal ini membuktikan bahwa fungsi utama dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan meskipun tegangan input berubah-ubah.

 

  1. Analisa gelombang output pada rangkaian Half Bridge Rectifier.

Jawab:
Pada half bridge rectifier, hanya siklus positif dari tegangan AC input yang diteruskan, sedangkan siklus negatif diblokir oleh dioda. Akibatnya, gelombang output berupa arus DC berdenyut setengah gelombang dengan frekuensi sama seperti sumber AC. Tegangan rata-rata output lebih rendah dibanding input karena hanya setengah siklus yang digunakan.

 

  1. Analisa gelombang output pada rangkaian Full Bridge Rectifier.

Jawab:
Pada full bridge rectifier, baik siklus positif maupun negatif dari sumber AC dapat disearahkan menjadi aliran arus searah. Hal ini menghasilkan gelombang output berupa DC berdenyut penuh dengan frekuensi dua kali lipat dari frekuensi sumber AC. Tegangan rata-rata output lebih tinggi dibanding half bridge rectifier, dan hasil penyearahan lebih baik karena menggunakan seluruh siklus AC.

 

5. Download File[Kembali]

Download Rangkaian Kondisi [klik disini]

Download Video Kondisi rangkaian [klik disini]

Download Video Dioda [klik disini]

Download Video Dioda zener [klik disini]

Download Video Half bridge rectifier [klik disini]

Download Video Full bridge rectifier [klik disini]

Download Laporan Akhir [klik disini]



Komentar

Postingan populer dari blog ini